Selasa, 01 Desember 2015

KAMU

Kamu adalah laki-laki yang sederhana. Kesederhanaanmu yang memancarkan pesona. Ketaatanmu pada Sang Pencipta membuatmu banyak dikagumi oleh setiap kaum hawa. Ketundukanmu pada Sang Pemberi Detak Jantung menjadi pesona  tersendiri dari dalam dirimu.
Kamu adalah sesosok laki-laki yang mampu menggetarkan hati seorang wanita. Kamu adalah seorang guru yang mampu memikat hati seorang murid. Murid yang lemah akan pandangan mata. Pesonamu mampu mengalihkan hati muridmu.
Menulis, itu termasuk keahlianmu. Memainkan kata-kata juga merupakan keahlianmu. Mungkin itu lah yang membuatmu semakin dikagumi oleh banyak wanita, terkhusus muridmu. Namun akan kah di antara mereka yang mampu memikatmu???
Bertanyalah pada bulan dan bintang tentang perasaanku.  Pastilah mereka menjawab bahwa aku sangat mencintaimu. Aku sangat menyayangimu. aku mencintaimu lahir dan batin. Tanpa kulihat bentuk fisikmu. Tanpa kulihat bagaimana keadaanmu. Aku mencintaimu karena Allah... sampai kapan aku harus menahan perasaan ini??? Sampai kapan aku memendam rasa padamu??? Akankah cintaku terbalaskan??? Apakah kau memiliki perasaan yang sama padaku???
Seandainya angin dapat menyampaikan pesan. Akan kutitipkan pada angin pesanku. Aku kan meminta pada angin untuk mengatakan padamu bahwa aku sangat mencintaimu... Mencintaimu adalah hal yang paling indah. Meskipun terkadang aku menangis karna rasa cintaku. Namun itu yang menjadi tolak ukur untuk seberapa besar cintaku padamu.
Seperti yang aku katakan, aku meneteskan air mata karena cintaku padamu. Karena sikapmu yang acuh padaku. Karna sikapmu yang seolah menjauh dariku. Namun aku tak pernah menyesal untuk mencintaimu. Aku tak pernah sekalipun menyalahkanmu atas sikapmu padaku. Karna kutahu, kalau kau jodohku, pastilah Allah kan menyatukan kita kelak.

Meskipun takdir berkata lain, yaitu tak pernah menyatukan kita di dunia, namun aku berharap ketika di akhirat kelak aku dapat bersatu denganmu. Namun, aku tak tahu apa jadinya aku tanpamu. Aku tak tahu bagaimana kelanjutan mimpi dan cintaku tanpamu. Karna kaulah mimpiku. Hanya kaulah satu-satunya cintaku. Aku hanya punya satu mimpi dan satu cinta, yaitu KAMU.